Useful Posting

Useful Posting
Click Picture ^^^^

Oktober 16, 2013

Terites / Pagit- Pagit

Terima Kasih Tuhan,
Tuhan telah menciptakan kami...

Tuhan Memberikan kami nafas kehidupan dan bisa bertahan hidup..

Terima Kasih Tuhan,
Karena sampai saat ini kami masih bisa mengenal Terites / Pagit- Pagit dan masih bisa menikmati masakan ini.

:D
Cerita yang menarik , aku dan Terites / Pagit- Pagit...
Aku pernah makan ini masakan ketika aku masih kecil kira-kira SD kls 4. Dulu ada acara Tahun Baru, dan tuan rumah mau masak itu masakan.. Kebetulan, Ibu yang memasak bersama dengan ibu-ibu lain.


Mendengarkan deskripsi terites, aku sangat mual dan berjanji tidak mau makan nantinya.
Aroma oh yes oh no seperti di kandang sapi tercium olehku.
Mengapa ada yang 'yes' dan 'no' ? . Sebenarnya aroma masakan ini enak. Tapi, sambil mencium aroma itu , hatiku menolak aroma itu. Itu sebenarnya pertama kali aku mencium aroma itu. Tapi sedikit menggiurkan hati. Mungkin ada naluri Karo yang tertanam di dalam diriku.
Hahahaha…..
Aku saja bisa heran mengapa bisa jadi sangat suka. Dengan cara pengolahan yang benar, masakan ini sangat enak.

Terites / Pagit- Pagit adalah masakan , dimana kuah dari maskan itulah yang menjadi peran utama. Kuah tersebut bisa didapat dari rumput yang belum selesai dicerna dan belum diambil sari makanannya oleh si sapi melalui proses pencernaan. Rumput yang diambil dari perut sapi itu akan diperas dan ditambah air juga. Ini sangat luar biasa. Air perasan akan dimasak dengan daging, sayuran, bungke (rimbang, takokak), rerempahan, dan bumbu-bumbu masak yang lain.
Tentu bahan utama terites tidak mudah didapat karena tidak selalu ada sapi / kambing / rusa yang disembelih setiap hari. Di Taneh Karo, ini biasanya ada kalau ada kerja ( pesta ) besar seperti Merdang Merdem (Pesta Panen Tahunan).
Aku di kota, jadi lebih sulit lagi dapat begituan. Di kota tidak semua orang ber-suku karo, pasti tidak semua kenal masakan ekstrim yang satu ini. Jadi, kenapa bisa kudapatkan bahan utama tersebut.

Sebenarnya aku malu-malu minta ke guru saat ada pemotongan hewan kurban. Tapi, namanya juga pengen ( kelas 4 SD brooo, sekarang kelas 12 :D ).. aku dan temanku minta ke guru, dan sontak dia kaget dan menanyakan apa tujannya. Aku hanya bilang ini untuk obat, ini pesanan , dan tidak tahu mau diapakan. Yaaaaa, dengan kantong yang kusiapkan, diambillah itu bahan utama.
Memang kata ayahku, ini bisa jadi obat Rematik, Malaria, Lambung,  bisa mencegah masuk angin .. ke dokter aja kaleeee………. :D .

Sekian yang bisa saya tulis..  Adi merhat kam, reh kam ku jabuku. :D
Mejuah- juah …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar